Rabu, 20 Mei 2009

Tattoo Juga Seni

Seni tattoo adalah bentuk popular anak muda saat ini untuk mengekspresikan diri. Kalau dilihat dari perjalanan sejarahnya seni tattoo sudah lama merambah di tanah air. Masyarakat di Bali memandang tattoo sebagai seni yang dituangkan di atas kulit secara permanen. Selain ekspresi seni ada beberapa pendapat tentang tattoo yakni suatu simbul yang berhubungan dengan kejantanan (macho), gambar yang dipilih berbentuk symbol Harley Davidson, naga, harimau, ular atau binatang buas lainnya. Sebagai ekspresi religius banyak yang memilih gambar dari simbul keagamaan. Ekspresi keangkeran dipilih gambar rangda, celuluk, penyihir dan sebagai ekspresi kesukaan atau kegemaran biasanya dipilih gambar laba-laba, monyet, tokoh kartun, koi, bunga dan banyak lagi yang lainnya.

Seni tattoo melalui beberapa proses dari mencari ilham gambar atau design, sketsa gambar pada tubuh, memilih warna agar sesuai dengan warna kulit dan proses menggaris alat tattoo dan mengukur kedalaman jarum masuk ke dalam tubuh, merupakan seni tersendiri.

Tattoo tidaklah monopoli lelaki, wanita juga banyak tertarik dengan alasan kecantikan, mulai dari tattoo alis mata hingga bagian tubuh lainnya. Biasanya wanita tertarik dengan tattoo yang berukuran kecil. Selain alasan kecantikan adalah gaya (trend) masa kini, terutama untuk kalangan remaja putri banyak meniru artis pujaan mereka yang telah bertattoo.

Masyarakat di pulau jawa sampai saat ini banyak yang masih beranggapan tattoo berhubungan atau dekat dengan dunia kriminal, sebab jaman dahulu tattoo sebagian besar dilakukan di dalam penjara. Selain itu tattoo bertentangan dengan ajaran agama yang di anut.

Masyarakat Bali menilai, tattoo selain sebagai seni juga merupakan sumber penghasilan yang menggiurkan. Karenanya tukang tattoo banyak bermunculan di areal turis, seperti Kuta ataupun Ubud.

Pemuka agama di Bali menghimbau agar tukang tattoo menghormati simbol agama Hindu dalam bisnis mereka, untuk tidak meletakkan simbol agama itu pada tempat yang tidak sepantasnya, apalagi untuk turis yang hanya berdasarkan alasan ekonomis tanpa mengerti makna dari simbol itu sendiri.

Perkembangan tattoo di Bali sangat pesat, dari segi design ataupun warna. Walaupun artis tattoo di Bali menggunakan alat yang sangat sederhana, tetapi sense of art dan teknik sudah cukup memadai. Tidak kalah dengan tattoo luar, makanya banyak turis yang tertarik untuk mentattoo badannya di Bali, serta banyak artist tattoo yang menang dalam kontes tattoo di dalam maupun luar negeri. (Kapten/2005)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar